Berkelana aku dalam lorong kerinduan
Meniti setiap titian rindu dalam keheningan
Kala ku pejamkan mata
Ku dengarkan sebuah bisikan menyebut namaMu
Ku beranjak bersama rindu mencariMu
Ku lintasi badai gelisah tanpa menemukanMu
Aku pun berada dalam sahara kelelahan
Lubang-lubang rinduku terasa semakin dalam
Hatiku mulai gerimis
Hingga tanpa ku sadari air mata rindu
kini mengalir dlereng-lereng pipiku
Berhenti aku pada sebuah sudut
Namamu semakin jelas terngiang
Bibirku pun menyebut namaMu tanpa henti
Hingga kala kerinduan menerjemahkan ucapku dalam pujian
ku temukan kau bertahta dalam kalbuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar